Friday, December 4, 2009

sudah 3 jumat

yups, dah nyampe 3 jumat setelah moment dimana diri ini yang menyatakan secara vulgar apa yang terjadi tentang diirmu di hatiku. Semakin lama semakin takut diri ini untuk kehilanganmu.
Bahakan saia tak sanggup untuk berpikir apa yang akan terjadi pada hidupku jika saia tanpamu. Kamu banyak mengajarkan diri ini bagaimana untuk hidup di jalan yang benar dengan Bapa yang di surga. Begitu banyak nilai kehidupan yang bisa kulihat dari hidupmu.

Satu hal yang saia punya dari semua ini adalah, kadang keberanian untuk mengungkapkan perasaan di hati harus begitu matang dipertimbangkan. tapi melihatmu, saia semakin yakin bahwa Bapa sayang ma diriku.
Bapa beri kesempatan buatku untuk mengenalmu.
Bapa beri kesempatan padaku buat lebih mengenalmu.
Bapa beri kesempatan untuk mengenal keluarga indahmu.
Bapa beri kesempatan buatku untuk mencintaimu.
Bapa beri kesempatan buatku untuk mencintaimu dengan apa yang menjadi kelebihan dan kekuranganku.
Bapa mengajariku untuk memberi yang terbaik dari yang saia punya.
Bapa memberiku kesempatan untuk melihat wujud dari seorang perempuan yang taat pada Bapa.
Saia bahagia bisa berbagi denganmu.
Saia bahagia saia bisa berkata jujur padamu bahwa saia sangat menyayangimu.

Mungkin dirinya sudah tahu apa yang kuharap dari dia.
Mungkin begitu banyak dugaan tentang perasaan cinta ini.
Pada banyak kesempatan tak sengaja ku bersenandung mau dibawa kemana hubungan kita. Satu hal yang pasti adalah keseriusan menjadi urusan hidupku dengan perasaan cintaku padamu. Kamu selalu ada dihatiku.

The point is, i'm nothing without ur love. I know i can feel ur love( ur love to me for real). Saia sangat mengharapkan cintamu. Bapa berkati keinginanku. Apapun yang menjadi halangannya kiranya Bapa dalam nama Tuhanku yang hidup menghapus semua itu. Kiranya perasaan cintaku ini dapat terus tumbuh dalam hati dan pikiranku serta dirinya. terima kasih Bapa bahwa saia dapat mencintai dengan tulus.

Setidaknya berikanlah tandanya kepadaku.

No comments: