Saturday, October 18, 2008

Indah


Seuantai asa membelai sukma
Melodi hati mulai terangkai mesra
Kucuran sinar wajah lembut mempesona
Cerminan diri yang merindukannya

Terasa hangad untaian tatapan mata
Seiring dengan gelak tawanya
Berpadu dengan senyum manisnya
Seakan beranjak untuk membius sukma

Dan itu semakin membuatku meratap
Mahluk yang begitu indah
Menyapa lewad bahasa tubuhnya
Seakan tidag mau untuk terungkap

Berjalan dalam titian hampa
Bingung melanda kehampaan jiwa
Sulid untuk menghindari indahnya
Tak mungkin tak berkata cinta

Berharap sedikit saja bisikan
Sebuah tanda untuk memulai segalanya
Bernyanyi pun diri bisa melelahkan
Penasaran membunuh segalanya

No comments: